NING anak Kepala Desa cantik ceria dan manja begitu banyak yg kagum padanya. Ning luar biasa beda dengan diriku yg sederhana, dia menjadi idola di mana mana. Aku sangat mengaguminya.
Suatu hari setelah berpisah sekian lama.
" Hai ...kamu Tina ya? " aku terkejut tak percaya.
" Alhamdulillah ...kamu Nining ya".
Berlinang air mata bahagia bertemu sahabat lama yg menjadi idola.
Kamipun berpelukan erat.
" Hayu Tin mampir ke rumah ku lama kita tak jumpa aku kangen kamu, ingin cerita seperti dulu. Yuuukkk ...rumah ku cuma beberapa meter dari sini,kita cukup berjalan kaki."
Tak berapa lama sampailah di sebuah rumah dengan pekarangan yang luas tertata indah. Nampak pohon buah-buahan dan pohon bunga yang berwarna warni.
Juga sebuah kolam lengkap dengan air mancur dan ikannya.
Sesampai di dalam rumahnya. Aku masih tetap seperti dulu mengagumi semua yg jadi miliknya,kemewahan yg masih saja berpihak padanya. Rumah indah dengan perabotan yang serba mewah.
" Rumahmu indah Ning ...kau memang beruntung lahir dari keluarga terhormat dan kaya raya " aku memujinya.
Sambil mataku terus menatap berkeliling, memandang setiap inci dari rumah yang sangat megah.
" Ning ...." tiba tiba dari sebuah kamar terdengar suara yg sangat lemah ...
" Siapa itu Ning?" Tanyaku,tanpa di jawabnya,dia berjalan menuju ke arah suara itu.
" Ada apa lagi mak! Aku lagi ada tamu,bisa gak diam dulu, Mak jangan rewel,itu pempers baru ganti mahal Mak ...jangan pengen ganti terus ..." Terdengar suara Ning dengan bentakan keras.
Astghfirulloh, sakit hati ini mendengar kata-kata sahabatku,begitu teganya dia kepada ibunya yg dulu sangat memanjakanya. Seketika itu juga semua kekagumanku sirna.
'Oh,Ning,kamu cantik kaya tapi ternyata kau durhaka.' aku bergumam sendiri ....
-END-
Cermin (Cerita Mini)
CANTIK MANJA TAPI DURHAKA
Karya : Tati Kartini
Jakarta, 1desember 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar