" HEI, kamu sudah bangun?!" Ucapnya mengguncang dada, matanya menyoroti ke dua bola mataku tajam, dia marah.
Aku tetap sibuk dengan laptop kesayangan, walau sebenarnya akupun membutuhkan perhatiannya.
"Dari atas ranjangnya semua boneka di lemparkan ke arah ku dengan gaya yang sadist." Curhat Jono kepadaku.
Istrinya tidak ingin jono berpaling perhatiannya.
***
Aku bertemu Jono dan isterinya Karima, di reunian kampus. Mereka baru pulang dari berbulan madu di Jepang. Cerita mereka memberikan pengalaman tentang kehidupan, wanita dan petualangan cinta yang bisa ku jadikan sebagai bahan tulisanku. Membuat aku lebih bisa memahami wanita. Wanita butuh perhatian serius agar dia merasa spesial.
'Aku harus memberi perhatian serius, itulah resiko mencintai mereka yang di sebut wanita.' Hatiku bergumam.
"Bro! "ujar Jono mengejutkan aku.
"Masih sering naik gunung?Aku sudah pensiun dari aktifitas paling romantis seperti katamu dulu."
"Aku masih suka semuanya."Jawabku,"Bagaimana denganmu? Apa kau masih suka gonta-ganti pacar seperti dulu?" Wajah Jono mendadak berubah mendengar ucapanku.
"Sudahlah, masa lalu jangan kau bawa-bawa tambah pusing Bro, hadapi angin topan di samping ini saja sudah pusing hehehe,,," Ujar Jono sambil tertawa, melirik kearah Karima isterinya.
Karima menanggapi dengan santai lantas diapun berbicara padaku.
"Gos kamu aku kenalkan dengan temanku ya dia baik lho suka traveling jomblo pula, asyiklah pokonya kalau kau kenal dia, mau ya Gos?" Karima berbicara menatapku penuh harap menerima tawarannya.
"Sudahlah Rim, tak perlu repot-repot biarkan cinta hadir dengan sendirinya, biarkan aku begini saja. Mencaripun sudah tak asik dengan usiaku yang sudah seperti sekarang ini."
Karima menjawab dengan nada sedikit emosi "Kamu jangan begitu, carilah pasangan hidup."
***
Cukup lama menghabiskan waktu dengan berbincang melepas rindu, dipenuhi rasa bahagia. Hingga tibalah waktu berpisah. Entah kapan lagi berjumpa dengan rasa seperti ini. Begitupun Jono dan Karima pasti memiliki kesan yang sama, apalagi Jono dan Karima boleh di bilang mereka sekarang bisa bersama sebagai suami isteri karena jasaku yang telah memperkenalkan keduanya. Aku dan Jono bersahabat dari awal masuk kuliah, sekarang Jono sudah sukses, terlihat dari mobil mewah yang di pakainya. Jono bekerja sebagai pengacara yang sangat terkenal di kota tempat tinggalnya. Begitulah, kita tidak pernah bisa menduga bagaimana sukses menghampiri seseorang.
***
"Teettt" terdengar keras bunyi klakson mobil Jono dan Karima. Mereka tersenyum melambaikan tangan. Pertemuan yang sangat menyenangkan.
Akupun menghidupkan vespa tua miliku...Trengteng-teng-teng....Kupacu vespaku dengan rasa bahagia yang tersisa setelah berjumpa kawan lama. Itulah kisah pertemuan dengan sahabatku. Terucap doa di hatiku ' Semoga berbahagialah kamu sahabat.' Biarlah aku dengan status jombloku, sampai satu saat aku menemukan perempuanku.
~End
Cermin (Cerita Mini)
JOMBLO
By : Tati Kartini
Ide cerita : Hugo
Jakarta, 18 Desember 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar