Lama aku termangu,
tak cuma sekali sudah lebih dari hitungan jari,
kuterjemahkan tatapan matamu teduh menanti,
sisi yang temaram terselip dibalik senyuman,
memanggil hadirku kekotamu,
jauh melampaui nalar manusiawi,
kukemasi keperluanku,lalu moksa keberanda rohanimu,
pada dunia tanpa batas, disana
bersama kakang kawah , adi ari ari, santun salammu menjemputku
maka inilah dialog rohani itu :
......setelah patah ranting hati pada catatan terakhir,
kering asamu dikejenuhan harap,
sisi lain, patuhmu pada kodrat melampui hak pribadi
inginmu berbakhti, lupakan suara hati
pada lipatan waktu, trauma mengikis percayamu
pada kaum adam, siapapun dia....
meski semua rapi tersembunyi dibalik hati nurani,
sebab tak ingin mengeruhkan hati orang orang tercinta,
tapi relamu tak ikhlas adikku,
bathinmu meratap tangisi gumpalan kecewa,
entah sampai bila....
---by Mikhael Rajawane sang Mahesa Timur raya.--
---Tanah rantau sapo terulang, Selasa 17 July 2012. 11:30.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar