Rabu, 18 Juli 2012
MAMPUKAN AKU TUHANKU
Disetiap penghujung malam,
kukemasi segala pernik pernik bertebaran disukma,
mencoba menyiapkan keperluan bernafas esok pagi meski hujan tiris
sambil terus melafalkan doa
pada DIA yang tak lalai menghitung semut sekalipun,
setelah segala asa rebah dipangkuan waktu,
giliranku diam sejuta menung
menghitung tambahkan alfa yang kuukir hari ini,
duh...Gusti Pangeran Welas Asih, merah saga nodaku
ijinkan kurebahkan segenap jiwa raga diujung keset MU
mengharap Welas Asih MU menetes ditenggorokan,
meski nafasku tak beraturan,
mampukan ku dibarisan,
mempertahankan Iman..
----oleh Drs Mustahari Sembiring sang Muham/ putra Fajar.--
----Makassar sapo terulang, Rabu sore 18 July 2012. 18:28.-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar