Selepas subuh dini hari,
kau bangunkan aku dari lelah yang kesepian
menuntun jiwaku mengikuti raga yang hampa
tertatih tatih menuruni anak tangga sunyi
lalu henti disini
terpaku dalam lunglai yang tak mengerti
duh..kekasih hati,
kucoba meneliti lembaran serat jiwa
satu persatu kubaca catatan,
ah...aku menyesal, sungguh menyesal
hingga sejauh ini kita berlayar,
mengapa tak pernah kukatakan rahasia hatiku,
.....bahwa seluruh rongga dada cuma terisi oleh cintamu,
bahkan mengalir disepanjang urat nadi kehidupanku,
dan semua bilik kalbu telah kukunci,
kunci itu ada padamu, kekasih
tak usah gelisah hilir mudiknya perahu,
sebab semunya hanya pelesiran singgah didermaga,
mencari kebutuhan keperluan niaganya,
duh..kekasih hati
ingin kutenggelamkan diri pada hatimu yang seluas samudra
itulah sumpahku buat selamanya,
hingga ajal menjemput kita.
----by Mikhael Rajawane sang Mahesa Timur raya.--
----Tanah Rantau sapo terulang, Sabtu 14 July 2012.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar