Hari ini,
kujanjikan batas akhir penyelesaian sengketa rasa,
peletakan batu pertama membangun nisbynya sebuah kebersamaan,
dalan keraguan yang memuncak,
memulai sesuatu yang keliru bukankah juga akan memanen buah buah kekeliruan.. kusiapkan hatiku dalam kekeliruan yang nyata...
tapi semua itu kulakukan dengan kesadaran yang putih.
berkali kali, bahkan sudah tak bisa kuingat lagi berapa kali aku didustai
tapi aku menyayanginya tanpa pamrih,
tetap mencoba mengeja semua perlakuannya
mengajaknya keluar dari dunia hitam kelam yang ia geluti dari hari ke hari..
dalam perjalanan kebersamaan itu,
seringkali terjadi silang sengketa, tak perlu dicari siapa salah siapa benar...
berjuta kebohongan membutakan mata hatimu
mencurigaiku menebarkan dusta
mengukur baju dibadanmu sendiri..
hingga kini , aku kehabisan energi dan menyerah kalah...
----by Mikhael Rajawane.-----
----(M)Tanah Rantau, sabtu siang, 06.10.2012 . 15:13.---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar