saat hatiku lelah
adalah potret diri berlapis kepalsuan,
mengitari bumi yang berputar sungsang adalah kesia siaan belaka,
manakala senja menyapa langit barat
sebelum gulita malam menggelar rahasia dibalik rahasia,
kita sudah pernah jatuh tersungkur didalamnya
bahkan tak berdaya menggerakkan satu jaripun.
Kini semua sudah kita padamkan berharap diri serupa malam,
padahal tertinggal segala asa, rasa bahkan jiwa
dibelenggu pelangi kebersamaan itu.
Aku tak akan meratapi kesendirian ini lagi ,
meski terseok seok langkah kaki meluruskan jati diri,
teruslah bersandiwara
agar akupun bisa melupakan skenario yang kubawa dari dunia tanpa batas,
kelak aku akan henti pada kekosongan yang tak ingin siapapun mengisinya. Bersiaplah, sebab bersamaan dengan itu hukum karma mulai dijalankan,
dimana tawa bertukar tangis,
ceria berganti ratapan,
bahagia berganti lara yang selara laranya..
-----by Mikhael Rajawane.----
-----(M)Tanah rantau, Senin sore, 08 0kt 2012 . 16:26.-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar